dannyhassen.com – Bartitsu adalah sistem bela diri yang diciptakan oleh Edward William Barton-Wright pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Inggris. Barton-Wright, seorang insinyur dan petualang, mengembangkan Bartitsu dengan menggabungkan teknik-teknik dari berbagai seni bela diri, termasuk jiu-jitsu Jepang, tinju Inggris, dan savate (sistem bela diri Prancis).
Konsep Bartitsu berakar pada ide bahwa seorang pria harus memiliki keterampilan bela diri yang komprehensif untuk menghadapi ancaman modern. Sistem ini meliputi teknik-teknik bertarung tangan kosong serta dengan senjata, dan dirancang untuk memberikan solusi praktis dalam situasi darurat.
Bartitsu awalnya diperkenalkan di London pada tahun 1899, dan selama beberapa tahun, menjadi cukup populer di kalangan kalangan atas Inggris. Namun, dengan berjalannya waktu, sistem ini mulai kehilangan popularitas seiring dengan munculnya teknik bela diri lainnya dan perubahan dalam pola hidup urban.
Meskipun Bartitsu mungkin tidak sepopuler seni bela diri lainnya, ia memiliki pengaruh yang signifikan dalam sejarah bela diri dan telah mengalami kebangkitan minat, terutama dalam konteks sejarah dan rekonstruksi seni bela diri. Bartitsu juga dikenal karena pengaruhnya pada karakter fiksi Sherlock Holmes, yang menggambarkan keterampilan bela diri yang mirip dengan teknik yang diajarkan oleh Barton-Wright.
Saat ini, Bartitsu dipelajari dan dipraktikkan oleh sekelompok penggemar yang tertarik pada sejarah bela diri dan rekonstruksi teknik kuno.
