dannyhassen.com – Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, adalah perpaduan gerakan anggun, kekuatan, dan filosofi yang kaya akan nilai budaya.
Sebagai penggemar olahraga dan budaya yang telah mempelajari berbagai seni bela diri selama bertahun-tahun, saya pertama kali terpikat oleh Pencak Silat saat menyaksikan pertunjukan di festival budaya Jakarta pada April 2025. Berbeda dari karate atau taekwondo, Pencak Silat menonjol dengan gerakan mengalir seperti tarian, dipadukan teknik pukulan, tendangan, dan kuncian. Setiap aliran—seperti Cimande dari Jawa Barat atau Harimau dari Sumatera—punya ciri khas. Pengalaman saya mencoba gerakan dasar “jurus” terasa menantang namun membangun fokus dan keseimbangan.
Pencak Silat diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak 2019. Di Indonesia, olahraga ini diajarkan di sanggar seperti Padepokan Pencak Silat Indonesia, dengan biaya latihan sekitar Rp100.000/bulan. Pemula cukup pakai baju olahraga dan sabun (ikat pinggang kain) untuk mulai. Latihan 2-3 kali seminggu (1 jam/sesi) melatih fisik dan mental—studi menunjukkan manfaatnya bagi koordinasi dan kepercayaan diri. Namun, hindari latihan berlebihan tanpa bimbingan untuk cegah cedera.
